Jumat, 03 Januari 2014

BIOJANNA Kapsul Anti Kanker


Harga Rp. 80.000,-    isi   60 kapsul   POM TR 123364731


Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di Indonesia. Di dunia, 12% seluruh kematian disebabkan oleh penyakit kanker dan pembunuh nomor 2 setelah penyakit kardiovaskular. WHO dan Bank Dunia, 2005 memperkirakan setiap tahun, 12 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit kanker dan 7,6 juta di antaranya meninggal dunia. Jika tidak dikendalikan, diperkirakan 26 juta orang akan menderita penyakit kanker dan 17 juta
meninggal karena penyakit kanker pada tahun 2030. Ironisnya, kejadian ini akan terjadi lebih cepat di negara miskin dan berkembang (International Union Against Cancer /UICC, 2009).

Menurut Prof. Tjandra Yoga, di Indonesia prevalensi tumor/penyakit kanker adalah 4,3 per 1000 penduduk. Penyakit kanker merupakan penyebab kematian nomor 7 (5,7%) setelah stroke, TB, hipertensi, cedera, perinatal, dan DM (Riskesdas, 2007). Sedangkan berdasarkan data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun 2007, penyakit kanker payudara menempati urutan pertama pada pasien rawat inap di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul penyakit kanker leher rahim (11,78%). Hal ini sama dengan estimasi Globocan (IACR) tahun 2002.

Ditambahkan, penyakit kanker tertinggi yang diderita wanita Indonesia adalah penyakit kanker payudara dengan angka kejadian 26 per 100.000 perempuan, disusul penyakit kanker leher rahim dengan 16 per 100.000 perempuan. Menurut data SIRS 2007, kasus penyakit kanker bronchus dan paru pada pasien rawat inap sebesar 5,8% dari seluruh jenis penyakit kanker.

Berbagai pengobatan modern yang dilakukan untuk mengobati penyakit kanker mempunyai efek samping yang banyak dan memakan biaya besar. Oleh karena itu perlu dikaji obat tradisional yang lebih murah dan efektif untuk pengobatan  penyakit kanker.

Alhamdulillah, satu lagi formula baru dari biojanna, yakni BIOJANNA KAPSUL, yang diformulasikan terutama untuk penderita penyakit kanker. BIOJANNA KAPSUL ini dikombinasikan dengan ekstrak temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb. (Zingiberaceae) dan kunir putih (Curcuma alba L.). dua tanaman obat ini sudah banyak terbukti secara ilmiah khasiatnya dalam pengobatan PENYAKIT KANKER, disamping tentunya beragam manfaat lainnya.

Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb. (Zingiberaceae). Kandungan kimia aktif yang terkandung dalam ekstrak temulawak telah dikenal baik, yaitu kurkuminoid yang terdiri atas kurkumin, desmetoksikurkumin, dan bidesmetoksikurkumin, serta kandungan minyak atsiri dengan komponen xanthorhizol sebagai senyawa penanda.

Dalam hal ini, temulawak seperti halnya makanan pokok bagi formula herbal. Senyawa desmetoksi-kurkumin dan bisdesmetoksi kurkumin dari temulawak mampu mengeliminasi efeksamping yang mungkin timbul dari senyawa dalam herbal lain dan mengeliminasi radikal bebas pencetus penyakit kanker. Selain itu meningkatkan produksi getah empedu sehingga membantu proses pencernaan dan melindungi hati.
Khasiat temulawak, telah banyak diteliti, baik secara in vitro, pengujian terhadap binatang dan uji klinis terhadap manusia. Temulawak berkhasiat untuk mencegah dan mengatasi beraneka macam penyakit. Berbagai khasiat dari temulawak, antara lain, gangguan lever, mencegah hepatitis, meningkatkan produksi cairan empedu, membantu pencernaan, mengatasi radang kandung empedu, radang lambung dan gangguan ginjal, anthelmintik / anti cacing, hipolipidemik / menurunkan kadar lemak / kolesterol, Sebagai tonikum (memulihkan tenaga dan energi setelah kelelahan), dll.

Sebagai anti penyakit kanker, khasiat temulawak tidak diragukan lagi, banyak penelitian juga sudah membuktikan, antara lain :
  • Sebuah penelitian yang disampaikan pada Department of Oral Biology, Yonsei University College of Dentistry, Seoul 120-752, Korea. Ekstrak temulawak mengurangi jumlah rata-rata per tumor pada tikus dan persentase tumor-bearing tikus di kulit tikus multistage karsinogenesis yang disebabkan oleh DMBA dan TPA. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol C. xanthorrhiza memiliki potensi sebagai penyakit kanker chemopreventive.
  • Sebuah penelitian aktifitas antiproliferasi ekstrak etanol temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb.) pada sel lestari tumor yac-1 dan hela secara in vitro . Hasil penelitian menunjukan adanya aktivitas antiproliferasi ekstrak etanol temulawak pada kedua sel lestari tumor. Hasil tersebut menunjukkan potensi temulawak sebagai tanaman yang memiliki aktivitas sebagai antitumor.
  • Hasil riset Departemen Bio-immunotherapi Universitas Texas (Pusat riset penyakit kanker M.D. Anderson) memberikan harapan bahwa kurkumin merupakan anti-proliferasi ampuh untuk melawan sel-sel tumor payudara, dan memiliki potensi besar untuk anti penyakit kanker, dalam pencegahan maupun terapi penyakit kanker. Beberapa kelompok sel tumor payudara memberikan respon yang meyakinkan terhadap efek anti proliferasi dari kurkumin.
Sedangkan Kunir Putih (Curcuma alba L.), kandungan utamanya adalah curcumin, saponin dan polifenol. Penelitian manfaat kunir putih sudah banyak dilakukan, antara lain : Mencegah Dan Menghambat Pertumbuhan Sel Penyakit kanker , Meredakan Sakit Maag dan Nyeri Lambung, Mengecilkan Rahim dan dapat mempersempit organ kewanitaan, Kunyit putih dapat memperkuat syahwat.
Sebagai anti penyakit kanker, Kunir Putih (Curcuma alba L.), juga sudah banyak diteliti, antara lain :
  • Penyakit kanker payudara. Ada pengaruh pemberian ekstrak rimpang Curcuma alba terhadap volume adenokarsinoma mamma mencit betina C3H pada dosis 16 mg/hari. Ada perbedaan volume adenokarsinoma mamma mencit betina C3H sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan pada kelompok yang diberi ekstrak rimpang Curcuma alba dosis 16 mg/hari. (Studi Eksperimental terhadap Mencit C3H yang Diinokulasi Adenokarsinoma Mamma). Adenokarsinoma Mamma= penyakit kanker payudara.
  • Suatu penelitian, yakni Isolasi dan uji potensi antipenyakit kanker L-asparaginase dari rimpang kunyit putih terhadap leukimia tipe k562. Menunjukkaan bahwa Pengujian dilakukan dengan 15 variasi konsentrasi dan diketahui bahwa enzim L-asparaginase mempunyai potensi yang baik sebagai antipenyakit kanker dengan nilai LC50 pada konsentrasi penambahan L-asparaginase sebesar 9,419 ppm.
  • Hasil penelitian Dr. Retno S Sudibyo yang dimuat dalam Tempo 30 Mei 1999 menyebutkan bahwa kunir putih mengandung "protein toksis". Sejenis Ribosome in Activating Protein ( RIP ). Inilah protein yang mampu menonaktifkan Ribosom, sehingga sintesa protein di dalam sel terganggu. Protein tersebut lebih mudah melakukan penetrasi ke dalam sel penyakit kanker daripada sel sehat. Akibatnya sel penyakit kanker tidak dapat berkembang biak. Karena sel penyakit kanker memiliki batas umur, maka lama kelamaan akan habis dengan sendirinya.
 Demikian besar manfaat masing-masing bahan yang digunakan dalam BioJANNA Kapsul ini, sehingga dengan menggabungkan keduanya, menjadikan kombinasi ekstrak temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb. (Zingiberaceae) dan kunir putih (Curcuma alba L.). dapat memberikan khasiat yang lebih besar, terutama sebagai anti penyakit kanker. Penelitian yang membuktikan bahwa kandungan desmetoksikurkumin dan bidesmetoksikurkumin dari temulawak dan kandungan desmetoksikurkumin dari kunir putih, dapat meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan sekresi empedu, memperbaiki fungsi hati dan tentunya lebih optimal dalam mengatasi penyakit penyakit kanker.

Dalam BioJANNA Kapsul, Kombinasi BioJANNA ditambah kedua herbal tersebut, menjadikan formula ini "Luar Biasa", saling bersinergi dalam memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan kita, terutama memberikan harapan baru bagi para penderita penyakit kanker.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar